Senin, 13 Juli 2009

Letak Geografis Indonesia Rentan Terhadap Bencana




23-05-2007
YOGYAKARTA – Berbagai peristiwa bencana yang terjadi karena bencana alam maupun non alam, atau perpaduan keduanya tidak mungkin dihindari. Hal ini mengingat letak geografis Indonesia rentan terhadap bencana, seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor, angin puting beliung, kebakaran hutan dan lahan serta letusan gunung berapi.

Demikian dikemukakan Asisten Fasilitasi dan Investasi Sekda Provinsi DIY Suhartuti Soetopo dalam sambutan tertulis yang disampaikan Kepala Dinas Ketentraman dan Ketertiban Umum (Distrantibum) Provinsi DIY, Drs. Koesdarto Pramono, pada pembukaan Rapat Fasilitasi Penyusunan Rencana Kesiapan Daerah Menghadapi Bencana, di Gedung Unit VIII, Kompleks Kepatihan, Danurejan, Yogyakarta, Selasa (22/5).

Dikatakan Suhartuti Soetopo, penyelenggaraan penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab dan wewenang pemerintah posat, pemerintah daerah, serta masyarakat yang dilasksanakan secara terpadu dan terkoordinasi secara menyeluruh, mengingat letak geografis indonesia yang rentan terhadap bencana.

Peran pemerintah dan pemerintah daerah dalam managemen bencana, ungkap Suhartuti, meliputi tiga aspek yaitu, pertama pada saat sebelum terjadi bencana melakukan pencegahan, kedua pada saat terjadi bencana melakukan tanggap darurat, dan ketiga pada saat sesudah bencana melakukan pemulihan (rehabilitasi dan rekonstruksi)

Sementara Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat (Linmas) Distrantibum, Drs. Rusdiyanto MM mengatakan, diselenggrakannya rapat penyusunan rencana kesiapsiagaan daerah menghadapi bencana ini merupakan langkah daerah untuk merencanakan penanggulangan bencana dibeberapa daerah, melalui pendekatan komprehensip. Salah satu contoh, kata Rusdy, akan disusunnya suatu peta daerah rawan bencana dan ditindak lanjuti dengan penyusunan peta resiko bencana, dimana kedua peta ini nantinya akan dijadikan dasar dalam rangka penanggulangan bencana di seluruh daerah di Indosnesia, karena peta tersebut sampai saat ini belum dimilikinya. Untuk DIY Sendiri dengan adanya kegiatan koordinasi satkorlak yang sudah direncanakan pada tahun 2007 ini salah satunya sudah dibuat peta rawan bencana yang ditindak lanjuti oleh masing-masoing Satuan Pelaksana (Satlak).
Rapat dihadiri oleh Direktur Fasilitasi Penanggulangan Bencana Bakornas Pusat, Devina Nasution, SH. MSi, Kasubid Penanggulangan Bencana Drs. Siswanto, MM, dan diikuti utusan dari unsur Pemda, TNI / POLRI, SAR, BPPTK.
Sub.Bid.Pemberitaan BID

0 komentar:


Free Blogspot Templates by Isnaini Dot Com and Bridal Dresses. Powered by Blogger